Senin, 17 April 2017

Pengaruh Korean Wave Terhadap Kebudayaan Indonesia

       Korean Wave atau Hallyu, Gelombang Korea adalah sebuah istilah yang menjurus pada popularitas budaya pop Korea di luar negeri. Umumnya Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Genre Korean wave berkisar dari film, drama televisi, dan musik pop (K-pop). Perkembangan yang sangat pesat dialami oleh industri budaya Korea melalui produk tayangan drama televisi, film, dan musik menjadikannya suatu fenomena yang menarik perhatian masyarakat luas sehingga di implementasikan sebagai budaya internasional yang berusaha di ciptakan oleh  korea selatan untuk pelaksanaan soft diplomacy nya yang mampu membangun citra Korea Selatan dan mendukung peningkatan posisi Korea Selatan di forum internasional secara umum. Korea Selatan telah berkembang menjadi salah satu negara paling makmur di Asia yang ditandai dengan perekonomian Korea Selatan kini terbesar ketiga di Asia dan ke-13 di dunia.
       Indonesia termasuk negara yang sedang terkena demam Korea. Hal ini dapat terlihat di televisi, majalah dan juga internet di Indonesia yang sekarang berlomba-lomba untuk menayangkan atau menginformasikan seputar berita-berita korea. Di televisi bahkan sudah banyak menayangkan tayangan-tayangan hiburan setiap harinya yang berhubungan dengan Korea, misalnya film, drama serial, musik, dan infotaimenttentang Korea. Tidak dapat di pungkiri bahwa televisi menjadi sarana utama bagi masyarakat Indonesia  untuk mendapatkan informasi mengenai segala sesuatu yang berbau korea, tidak hanya itu majalah atau tabloid bahkan koran sebagai media massa di Indonesia juga menuliskan tentang berita seputar korea dan para remaja juga bisa melihat dan mendapatkan video-video film bahkan musik serta informasi-informasi tentang budaya korea melalui media elektronik ini. Pada dasarnya, globalisasi budaya Korea tersebut tak bisa dilepaskan dari peran media. Media membawa nilai-nilai budaya Korea ke luar negeri dan menjadi salah satu penunjang utama berhasilnya gerakan hallyu atau globalisasi budaya Korea di dunia internasional. Media yang banyak berperan dalam persebaran nilai-nilai budaya Korea pada mulanya adalah televisi, yang menayangkan drama-drama Korea. Populernya K-drama membuat rasa ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea meningkat. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa pemeran drama Korea juga berprofesi sebagai penyanyi, sehingga menjadi idol bagi masyarakat Indonesia. 


Dampak positif masuknya Korean Wave ke Indonesia :

1. Kecintaan masyarakat pada musik semakin tinggi.
Dengan masuknya lagu-lagu Korea ke Indonesia menambah variasi musik baru di Indonesia, maka akan menambah banyak genre musik di negara ini, dalam hal ini tentunya selera masyarakat sangat dimanjakan dengan keberadaan KPOP ini.
2. Bakat-bakat yang selama ini terpendam dapat dikembangkan atau diekspresikan. Maksudnya perkembangan dalam hal kreatifitas dan musik modern. Dengan adanya KPOP ini para remaja bisa belajar seni tentang KPOP, mulai dari dance, olah vokal, genre musiknya dan lain sebagainya.
3. Mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea.
Dalam hubungan bilateral antar negara antara Indoonesia dengan Korea Selatan sendiri tentunya secara tidak langsung akan semakin erat, karena disinilah hubungan timbal balik itu akan terjadi. Disatu sisi Korsel dapat meningkatkan ekonomi mereka dengan menerima royalti dari penjualan album dan sebagainya, sedangkan disisi yang lain Indonesia sebagai konsumen dapat terpuaskan oleh hiburan musik tersebut.
4. Banyak remaja yang tertarik untuk mempelajari budaya dan bahasa Korea.
Penjelasan untuk pernyataan ini adalah berhubungan dengan ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan adanya minat yang luar biasa hebatnya di Indonesia, mendorong sebagian penikmat musik KPOP tersebut untuk mempelajari segala hal yang berhubungan dengan KPOP dan negara asalnya. Dalam hal ini maka pengetahuan yang dimilikinya tentang negara lain pun juga akan ikut berkembang.


Dampak negatif masuknya Korean Wave ke Indonesia :

1. Mengurangi rasa cinta terhadap musik Indonesia seperti melayu dan dangdut.
2. Musik asli Indonesia lama-kelamaan akan hilang. Dengan adanya KPOP ini akan berpengaruh pula terhadap permusikan di Indonesia. Penikmat musik lama-lama akan berubah halauan.
3. Membuat pergeseran budaya lokal.
4. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya KPOP yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
5. Tercampurnya kebudayaan dalam negeri dengan kebudayaan luar, khususnya permusikan itu sendiri.
6. Acuh tak acuh terhadap budaya tradisional Indonesia
7. Lebih menyukai budaya korea ketimbang budaya asli Indonesia yang bersifat monoton.
8. Terlalu fanatik terhadap boyband atau girlband sehingga melupakan kewajiabannya misalnya seorang pelajar rela bolos sekolah demi melihat artis korea yang datang berkunjung ke Indonesia.
9. Meniru gaya hidup dari artis-artis korea yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar