Korean Wave atau Hallyu, Gelombang Korea adalah
sebuah istilah yang menjurus pada popularitas budaya pop Korea di luar
negeri. Umumnya Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk
mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Genre Korean wave berkisar
dari film, drama televisi, dan musik pop (K-pop). Perkembangan yang sangat
pesat dialami oleh industri budaya Korea melalui produk tayangan drama
televisi, film, dan musik menjadikannya suatu fenomena yang menarik perhatian
masyarakat luas sehingga di implementasikan sebagai budaya internasional yang
berusaha di ciptakan oleh korea selatan untuk pelaksanaan soft
diplomacy nya yang mampu membangun citra Korea Selatan dan mendukung
peningkatan posisi Korea Selatan di forum internasional secara umum. Korea
Selatan telah berkembang menjadi salah satu negara paling makmur di Asia yang
ditandai dengan perekonomian Korea Selatan kini terbesar ketiga di Asia dan
ke-13 di dunia.
Indonesia termasuk negara yang sedang terkena demam Korea. Hal
ini dapat terlihat di televisi, majalah dan juga internet di
Indonesia yang sekarang berlomba-lomba untuk menayangkan atau menginformasikan
seputar berita-berita korea. Di televisi bahkan sudah banyak menayangkan
tayangan-tayangan hiburan setiap harinya yang berhubungan dengan Korea,
misalnya film, drama serial, musik, dan infotaimenttentang Korea.
Tidak dapat di pungkiri bahwa televisi menjadi sarana utama bagi
masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai segala
sesuatu yang berbau korea, tidak hanya itu majalah atau tabloid bahkan koran
sebagai media massa di Indonesia juga menuliskan tentang berita seputar korea
dan para remaja juga bisa melihat dan mendapatkan video-video film bahkan musik
serta informasi-informasi tentang budaya korea melalui media elektronik ini. Pada
dasarnya, globalisasi budaya Korea tersebut tak bisa dilepaskan dari peran
media. Media membawa nilai-nilai budaya Korea ke luar negeri dan menjadi salah
satu penunjang utama berhasilnya gerakan hallyu atau globalisasi budaya Korea
di dunia internasional. Media yang banyak berperan dalam persebaran nilai-nilai
budaya Korea pada mulanya adalah televisi, yang menayangkan drama-drama Korea. Populernya
K-drama membuat rasa ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea
meningkat. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa pemeran drama Korea juga
berprofesi sebagai penyanyi, sehingga menjadi idol bagi masyarakat Indonesia.
Dampak positif masuknya Korean Wave ke Indonesia :
1. Kecintaan
masyarakat pada musik semakin tinggi.
Dengan masuknya lagu-lagu Korea ke Indonesia menambah
variasi musik baru di Indonesia, maka akan menambah banyak genre musik di
negara ini, dalam hal ini tentunya selera masyarakat sangat dimanjakan dengan
keberadaan KPOP ini.
2. Bakat-bakat
yang selama ini terpendam dapat dikembangkan atau diekspresikan. Maksudnya
perkembangan dalam hal kreatifitas dan musik modern. Dengan adanya KPOP ini
para remaja bisa belajar seni tentang KPOP, mulai dari dance, olah vokal,
genre musiknya dan lain sebagainya.
3. Mempererat hubungan antara Indonesia dan
Korea.
Dalam hubungan bilateral antar negara antara Indoonesia
dengan Korea Selatan sendiri tentunya secara tidak langsung akan semakin erat,
karena disinilah hubungan timbal balik itu akan terjadi. Disatu sisi Korsel
dapat meningkatkan ekonomi mereka dengan menerima royalti dari penjualan album
dan sebagainya, sedangkan disisi yang lain Indonesia sebagai konsumen dapat
terpuaskan oleh hiburan musik tersebut.
4. Banyak remaja yang tertarik untuk
mempelajari budaya dan bahasa Korea.
Penjelasan untuk pernyataan ini adalah berhubungan dengan ilmu pengetahuan itu
sendiri. Dengan adanya minat yang luar biasa hebatnya di Indonesia, mendorong
sebagian penikmat musik KPOP tersebut untuk mempelajari segala hal yang
berhubungan dengan KPOP dan negara asalnya. Dalam hal ini maka pengetahuan yang
dimilikinya tentang negara lain pun juga akan ikut berkembang.
Dampak negatif masuknya Korean Wave ke
Indonesia :
1. Mengurangi rasa cinta
terhadap musik Indonesia seperti melayu dan dangdut.
2. Musik asli Indonesia
lama-kelamaan akan hilang. Dengan adanya KPOP ini akan berpengaruh pula
terhadap permusikan di Indonesia. Penikmat musik lama-lama akan berubah
halauan.
3. Membuat pergeseran
budaya lokal.
4. Masyarakat kita
khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya KPOP yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
5. Tercampurnya
kebudayaan dalam negeri dengan kebudayaan luar, khususnya permusikan itu
sendiri.
6. Acuh tak acuh terhadap budaya
tradisional Indonesia
7. Lebih menyukai budaya korea ketimbang
budaya asli Indonesia yang bersifat monoton.
8. Terlalu fanatik terhadap boyband atau
girlband sehingga melupakan kewajiabannya misalnya seorang pelajar rela bolos
sekolah demi melihat artis korea yang datang berkunjung ke Indonesia.
9. Meniru gaya hidup dari artis-artis korea
yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar