Senin, 06 April 2015

BENTUK DARI APLIKASI SEBAGAI WARGA NEGARA YANG MENGENAL FILSAFAT BANGSA PANCASILA

Di dalam Pancasila dari mulai sila ke 1 sampai sila ke 5, harus diaplikasikan dalam setiap kehidupan bermasyarakat, berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan kita sebagai warga Negara Indonesia harus mengaplikasikannya:

1. Sila Pertama, Ketuhanan yang maha Esa
    Dalam sila pertama ini mengandung nilai-nilai religius antara lain:
a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
misalnya menyayangi binatang; menyayangi tumbuhtumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik. Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-NYA yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup itu sendiri.

2. Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab
    Sila kedua ini, mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
a. Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban asasinya.
b. Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan.
c. Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan.

Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
-Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan
-Menumbuhkembangkan kemampauan dan kepeloporan masyarakat
-Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengwasan sosial
-Memberikan saran pendapat
-Menyampaikan informasi dan atau menyampaikan laporan 

3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia
    Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
a. Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme)
b. Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsac. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme)

Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1.    Ikut melaksanakan upacara bendera
2.    Mengikuti kegiatan bari berbaris.
3.    Mengikuti kegiatan peringatan hari besar nasional seperti ikut lomba, atau pentas budaya
4.    Mengorbankan sebagian harta untuk pembangunan jalan, mengorbankan waktu untuk menjaga kampung (Poskamling)
5.    Ikut kerja bakti, mengikuti kegiatan karang taruna, ikut serta dalam kompetisi olahraga baik skala nasional maupun internasional

4. Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
    Dalam sila ini terkandung nilai-nilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus dicermati, yakni:
a. Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat
b.Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat
c. Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
d. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup

Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1.      Mengharagai pendapat orang lain,
2.      Tida kmemaksakan kehendak kepada orang lain
3.      Jika ada masalah dalam kelompok belajar kita selesaikan dengan berunding atau bermusyawarah
4.      Ikut dalam PEMILU jika sudah cukup umur baik tingkat Nasional maupun Lokal
5.      Tidak marah atau sakit hati jika pendapat kita ditolak

5. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
    Dalam sila ini terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek berikut, antara lain :
a. Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak milik orang lain
d. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia
e. Cinta akan kemajuan dan pembangunan

Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1.      Memberikan upah sesuai dengan kerja orang tersebut
2.      Membayar pajak tanpa membedakan kaya atau miskin
3.      Tidak merusak fasilitas umum seperti telepon umum dll
4.      Tidak bertindak korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)
5.      Gaya hidup hemat misalnya menggunakan listrik sehemat mungkin, mematikan lampu jika tidak digunakan lagi.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar