Pre Test
Pada fase tahapan pengujian program ada 2 yaitu white
box dan black box
Tahap Pertama disebut pengujian “White Box”.
White box testing adalah pengujian yang
didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur
kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam
beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box
testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.
Tahap Kedua atau pengujian “Black Box”
Black box testing adalah
pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan
memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita
melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja,
tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box,
mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) ,
fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses
detilnya (hanya mengetahui input dan output).
Black Box pengujian adalah metode pengujian perangkat lunak
yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal
atau kerja (lihat pengujian white-box). Pengetahuan khusus dari kode aplikasi /
struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan.
Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa
yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk
spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar