1. Konsentrasi menurun.
Tidur laksana seperti baterai yang dichrage energi
listriknya, jika kurang tentu dayanya tak akan maksimal. Otak manusia juga
perlu diistirahatkan dengan cukup, agar gelombang listriknya bisa kembali
pulih. Tidur yang telalu larut tentu akan memotong sebagian waktu yang
sebenarnya harus digunakan untuk otak istirahat. Akibatnya, daya berfikir dan
konsentrasi akan menurun. Kurang tidur juga akan memberikan pengaruh yang
kurang baik bagi badan dan pikiran. Seperti dapat mengganggu tingkat
kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini tentu akan
menyebabkan menurunnya produktifitas, serta hasil kerja yang tak maksimal. Bagi
pelajar, tentunya ini akan menyulitkan dan hasilnya juga tidak akan maksimal.
2. Menjadi Pelupa.
Masih ada hubungannya dengan poin satu diatas. Karena pada
tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menunjukkan hasil penelitiannya
bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples bertanggungjawab dalam
menguatkan memori atau ingatan otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi
dari hipokampus ke neokorteks di otak, tempat kenangan jangka panjang disimpan.
Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur. Jadi sering kurang tidur
akan melemahkan memori dan akan menyebabkan mudah lupa.
3. Masalah kesehatan serius.
Kurang tidur dalam tahap kronis bisa semakin memperbesar
resiko, seperti akan mengalami Penyakit jantung, seperti gagal jantung, detak
jantung tidak teratur, serangan jantung, serta Tekanan darah tinggi yang bisa
berlanjut kepada Stroke. Kurang tidur juga terkait dengan Diabetes.
4. Menyebabkan depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas
Pennsylvania melaporkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari
selama seminggu, akan sangat mudah mengalami stres, marah, sedih,
dan kelelahan mental. Hal inilah yang akan memicu tingkat depresi yang lebih
tinggi.
5. Memperburuk kesehatan kulit.
Kebanyakan orang akan mengalami kulit pucat serta mata
terlihat bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Dan jika masih terus
dilakukan, kurang tidur akan berdampak kronis yang akan mengakibatkan kulit
kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata. Tidak
mendapatkan cukup tidur akan membuat tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon
stres atau kortisol.
6. Risiko berat badan naik.
Kurang tidur juga terkait dengan peningkatan rasa lapar dan
nafsu makan tinggi, dan akibatnya bisa memicu obesitas. Menurut studi yang
dilakukan pada tahun 2004, hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur kurang
dari enam jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur
tujuh sampai sembilan jam sehari.
Penelitian terakhir terfokus pada hubungan antara tidur dan
peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin
memberi sinyal kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat
dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin.
Siklus tubuh manusia yang perlu diketahui, agar kita
mengerti akan pentingnya tidur teratur cukup yang sesuai dengan jadwal:
Malam hari Pukul 21.00 “ 23.00 :
Jam ketika pembuangan zat-zat beracun (de-toxin) di bagian sistem
antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui
dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila Anda terbiasa beraktivitas
berat pada jam-jam itu, hal itu dapat berisiko mengganggu kesehatan.
Malam Hari Pukul 23.00 “ dini hari pk 01.00 :
Waktu ketika proses membersihkan zat-zat beracun pada organ hati,
diharapkan kita dalam kondisi tidur pulas.
Dini hari Pukul 01.00 “ 03.00 :
Waktu ketika Proses membersihkan zat-zat beracun pada organ empedu, juga
berlangsung dalam kondisi tidur.
Dini hari pukul 03.00 “ 05.00 :
Waktu ketika membersihkan zat-zat beracun pada organ paru-paru. Itu
Sebabnya bagi penderita batuk akan mengalami batuk yang hebat dalam durasi
waktu ini. Karena proses pembersihan racun (detoxin) telah mencapai saluran
pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses
pembuangan kotoran.
Pagi pk 05.00 “ 07.00 :
Waktu ketika terjadi pembersihan racun di bagian usus besar, kita harus
melakukan buang air.
Pagi pk 07.00 “ 09.00 :
Waktu ketika penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, jadi sebaiknya kita harus
sarapan. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi, yaitu sebelum
pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga
kesehatannya.
Tidur hingga larut malam, dan kemudian baru bangun setelah
hari terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat beracun oleh
tubuh. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 04.00 dini hari adalah waktu
bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar