1. Takbiratul Ihram
Gerakan ini dilakukan pada permulaan salat. Dengan berdiri tegap, mengangkat
ke-2 tangan, lalu disedekapkan di depan dada. Gerakan ini akan mambuat
pernapasan jadi lancar serta teratur. Selain itu, otot kedua tangan dan bahu
akan berkontraksi, sehingga lebih kuat serta kencang.
Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening ( limfe ) dan kekuatan otot
lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke
seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran
darah kaya oksigen menjadi lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap
ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
2. Rukuk
Gerakan ini dilakukan dengan membengkokkan tubuh ke arah depan, sehingga ke-2
tangan bertumpu pada tumit. Waktu gerakan rukuk dilakukan, otot di sekitar
punggung sampai pantat akan alami kontraksi. Sementara itu, aliran darah
terutama pada bagian tubuh atas akan lebih terasa lancar. Ke-2 tangan yang
memegang tumit akan tertarik, sehingga lebih kencang.
Postur posisi tubuh saat ruku ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang
belakang ( corpus vertebrae ) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi
jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian
tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi.
3. Gerakan I’tidal
Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri
bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ
pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara
bergantian. Efeknya manfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya adalah pencernaan
menjadi lebih lancar.
4. Sujud Dalam Sholat
Gerakan ini dilakukan dengan cara meletakkan sisi kepala ke alas lantai, sampai
dahi serta ujung hidung menyentuh alas lantai. Sementara itu, jari-jari kaki
dibengkokkan serta ke-2 telapak tangan juga menyentuh alas lantai. Sehingga
aliran darah ke kepala akan mengalir dengan optimal.
Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas
otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini
berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan
tumaâninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
Postur posisi tubuh ketika sujud ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus
bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan
dan kesehatan organ kewanitaan.
5. Duduk Diantara Dua Sujud
Posisi tubuh yaitu duduk ada dua macam, yaitu iftirosy ( tahiyyat awal ) dan
tawarruk ( tahiyyat akhir ). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat duduk diantara dua sujud dalam shalat bagi kesehatan yaitu ketika
duduk iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf
nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering
menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung
kemih ( urethra ), kelenjar kelamin pria ( prostata ) dan saluran vas deferens.
Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi.
Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot
tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis
inilah yang menjaga. Kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
6. Salam
Salam merupakan gerakan jika dilakukan secara optimal dapat bermanfaat untuk
menjaga fleksibilitas pembuluh darah jugularis. Berkat kontraksi otot di kepala
dan diproduksi oleh zat yang berenergi panas, diperlukkan untuk rehabilitasi
terhadap jaringan yang rusak. Salam ke kanan dan kiri secara maksimal, dapat
mencegah penyakit kepala dan leher kaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar